Purwokerto, INFO_PAS - Pada hari ini Selasa, 10 Oktober 2023, sebuah kegiatan pengambilan data koresponden narapidana pidana narkotika melibatkan mahasiswa dari Universitas Diponegoro (Undip) dan dibantu Kepala Subsi Perawatan , Eka Wahyu Apriadi berlangsung di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIB Purwokerto. Kegiatan ini bertujuan untuk penelitian tesis Magister Univeristas Diponegoro Semarang, selain itu juga untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang pengalaman dan pandangan narapidana terkait kasus narkotika, serta untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama kalangan mahasiswa, tentang bahaya narkotika.
Mahasiswa Undip yang terlibat dalam kegiatan ini dilengkapi dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dalam melakukan wawancara dan pengumpulan data. Mereka juga diberikan pengarahan mengenai etika penelitian, termasuk menghormati privasi dan kerahasiaan identitas narapidana yang berpartisipasi.
Kegiatan dimulai dengan proses seleksi narapidana yang bersedia menjadi koresponden. Narapidana yang dipilih harus bersedia memberikan informasi secara sukarela dan telah mendapatkan
persetujuan dari Lapas Narkotika Purwokerto. Keamanan dan kenyamanan narapidana selama kegiatan ini menjadi prioritas utama.
Setelah narapidana dipilih, mahasiswa Undip (Universitas Diponegoro) melakukan wawancara dan observasi terhadap mereka di dalam lapas. Wawancara dilakukan dengan mematuhi protokol keamanan dan kerahasiaan yang ditetapkan, serta memastikan bahwa narapidana merasa nyaman dan terjamin privasinya. Tujuan dari wawancara ini adalah untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang latar belakang narapidana, pengalaman mereka selama penahanan, serta pandangan mereka terkait rehabilitasi dan pencegahan penyalahgunaan narkotika.
Data yang dikumpulkan melalui wawancara dan observasi kemudian dianalisis oleh tim. Temuan-temuan yang relevan digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan program-program edukasi, rehabilitasi, atau pencegahan penyalahgunaan narkotika yang lebih efektif di lingkungan kampus dan masyarakat secara umum.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa Undip (Univeristas Diponegoro) tidak hanya mendapatkan pengalaman praktis dalam pengumpulan data dan wawancara, tetapi juga memiliki kesempatan untuk lebih memahami persoalan narkotika dari sudut pandang narapidana. Pengalaman ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran mahasiswa tentang bahaya narkotika dan menginspirasi mereka untuk terlibat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan narkotika di masa depan. (Humas Elkapur)